Bunda terkasih, jangan ditanya mengapa kami, begitu mencintaimu…
Cinta bunda selalu membuat kami hangat dalam keluarga ini.
Kasih bunda adalah semangat untuk hidup lebih baik setiap saat.
Doa bunda adalah kekuatan untuk tetap bertahan dan tegar.
Senyummu yang damai tak pernah putus,
Buah tanganmu selalu menjadi rebutan,
serta dongeng-dongengmu tentang kehidupan,
tak pernah lekang dalam ingatan.
Tak ada panas terik, badai, atau jalan panjang yang berliku untukmu,
saat membuat kami menjadi kuat.
Airmatamu, hatimu yang tergores, bahkan
perjuanganmu bertaruh nyawa untuk kami,
sungguh tak mampu kami balas.
Tak ada sastra yang bisa menuturkan kebesaran cinta bunda.
Tak ada satu ilmu pun yang sanggup menghitung nilai-nilai cintamu untuk kami. Khalifah Umar bin Khatab pun pernah berseru : ”Tidak!Tidak! Tidak! Tidak ada budi yang dapat mengimbangi cinta seorang ibu, apalagi membalasnya.”
Kini, ruh mu telah kembali keharibaanNYA…
Tak ada lagi cinta yang bisa kami sentuh langsung itu…
Segala penyesalan yang menyesak tak ada gunanya lagi…
Hanya doa yang bisa kami sampaikan…
Ya Allah, Ya Rabbi…
Ampunilah dosa bunda,
Limpahkanlah rahmat kepadanya,
Hapuskanlah kesalahannya,
Maafkanlah segala kekhilafannya,
Lapangkanlah kuburnya,
Muliakanlah tempat tinggalnya di sana…
Amiinnn Ya Robbal ’Alamiin..
Bunda..
Seperti Edellweiss…
Seperti bunga yang putih, bersih dan harum kesukaanmu itu…
Hatimu pun sungguh putih…
Seperti Edellweiss…
Bunga putih yang tumbuh abadi di ketinggian gunung itu,
Bunda juga akan selalu hidup kekal di hati kami, di tempat istimewa dalam diri kami…
Bandung, 1 Juni 2008
After Ammar's Gone 
Kita baru sadar pentingnya seseorang ketika sudah tiada, ketika masih ada kita kadang atau sering tidak memperdulikannya.
Setelah tiada kita baru akan itung2an yang tidak mungkin terhitung, tetapi ketika masih adah kadang kita lupa untuk memperhitungkannya. 😀
Surga ada ditelapak kaki Ibu. Salam kenal.
sabar ya
semoga tempat yang terindah yang diberikan untuk bunda kita semua
amin
Kita tak akan pernah tau apa yg kita miliki,
hingga saat kita kehilangan.. 😦
Mbak…
jadi ikut sedih…
*maaf ya mbak, saya ga bisa bantu apa2 selain doa* 😦
Selamat jalan Ibunda…
Doa kami menyertaimu…
Subhanallah
Kau anak yg baik 🙂
turut berduka
terus berdoa ya
akupun demikian
ikut mendoakan bunda mu
sabar, beliau telah lebih nyaman di sana.
Turut berduka cita, semoga ibunda dilapangkan jalannya dan diteriam di sisi Allah SWT.
Btw kenapa kok format utk komen berubah ya?
yakinlah sang bunda pun bisa merasakan cinta kalian yg dituangkan lewat blog ini…
dan semoga kita semua bisa mengambil hikmahnya…
selamat jalan buat bundanyah….
insyaAllah bentangan surga telah terlihat…
dan diberikan kesabaran bagi keluarga yg ditinggalkan 😉
mendadak hatiku sesak..
kangen ibu dirumah!!
Semoga yang terbaik untuk kita dan untuknya.
*ikon nangis buatnya gimana ya?*
Turut berduka,,,
Anak yang mendoakan orang tuanya….sangat berbakti..salam
mari merundukkan kepala untuk jiwa bunda..
Semoga arwah almarhumah mendapat tempat mulia di sisi Yang Maha Pengasih.
Tinggallah kewajiban pada yang ditinggalkan untuk meneruskan cita-cita almarhumah, menjaga nama baik almarhumah, dan selalu mendoakannya dan menjaganya tetap dekat dalam hati.
Semoga dosa²nya diampuni oleh ALLAH, diterima amal sholehnya, diberikan ketetapan hati yang mantap dan benar oleh ALLAH ketika menjawab 3 pertanya’an malaikat, semoga do’a orang² yang mendo’akan beliau diterima dan dikabulkan olehnya sehingga menjadi syafa’at bagi beliau, dan semoga amal jariyah dan ilmu yang bermanfa’at terus mengalir sebagai tambahan amal sholeh bagi beliau, semoga diterangkan dan diluaskan kuburnya .. dan semoga dibukakan pintu surga baginya dalam kuburnya .. AMinn ..
persembahan yang indah untuk ibu…
tanggal 1 juni yah?? itu kan tepat ultah ridu.. ridu jadi sedih..
doa ridu menyertai bundamu juga..
Innalillahi Wainnailaihi Raji’uun…….
Sayang Ibu….
Peluk Ibu…
innalillahi wa inna ilaihi roji’un….
turut berduka cita….semoga dosa2nya diampuni oleh Allah SWT, dan buat yang ditinggal semoga diberi kesabaran…
yang pernah saya denger, yang bisa bantu orang tua kita yang udah “ngga ada” cuman anak2nya yang sholeh 🙂
turut berduka cita…
Semoga amal ibadah beliau diterima disisi Allah SWT.
turut berduka…
aku turut berduka cita,mbak.
turut berduka, semogah bundamu selalu dilimpahkan rahmat oleh Allah SWT, dan keluarga yang ditinggalkan tetap tabah.
selamat jalan… 😥
dear teman-teman blogger yang baik…
terimakasih untuk segala doa untuk almarhumah. Duka ini memang sulit saya hapuskan, hampir setiap waktu terputar dokumenter saat-saat kebersamaan di antara kami. Saat merajut bersama, saat beliau mengusap kepala saya waktu malaria itu menyerang.. saat beliau memeluk ketika hati saya gundah.. ah..
Tapi bahagia saya saat mendengar cerita saat-saat terakhir kepulangannya. Beliau wafat dengan tenang di pelukan ayahanda tercinta. Itulah yang paling diinginkannya.
Semoga doa rekan-rekan membuat perjalanan ibu lebih lapang kembali ke Penciptanya. Dan semoga kebaikan rekan-rekan mendapat pahala terbaik dari Yang Maha Pengasih. Amin.
ikut berduka, smoga ibundanya bisa berbahagia di sana, melihat anaknya yang berbakti kepadanya. amiinnn
KUCING KEREN ADA SALAM DARI KUCING PEMALU.
wuih ibu itu bagiku segala2nya……rela berkorban deh demi ibu….
hmmm, …
nggak sadar aku jadi ingat ibuku yang di rumah. tanpa terasa jadi ingat begitu banyak salah yang sudah aku perbuat kepada ibuku. aku langsung telepon ibuku ah buat ngobatin kangen.
thanks atas inspirasi berbentuk puisi yang indah ini. aku pikir ini cocok dipersembahkan untuk semua ibu.
buat mba Susan, tetap sabar dan tabah ya meskipun Ibunda kini tidak bersama lagi. Yakinlah bahwa beliau sudah berada di tempat ternyaman di atas sana.
turut berduka cita ya… mudah2an amal ibadah alm diterima disisi Nya.
**jd kangen sama mami sendiri…..
My Great Condolences for you Dear…
Sedih tak harus tertuang selamanya, ibundamu telah nyaman disana disertai doa dari anak yang saleh seperti mu.
Seorang yang telah membuatku dapat berdiri tegak hingga hari ini adalah IBU.
Turut berduka cita, semoga segala amal beliau diterima oleh Tuhan Yang Maha Pengasih
niatnya numpang lewat, tapi tersentuh dengan puisinya 😦
my depeest simpathy 4 U
turut berduka cita 😦
lama sekali update-nya?
Turut berduka cita ya jeng
*hugz*
Sungguh kebesaran kasih seorang ibu hanya bisa dikalahkan oleh kebesaran kasih Sang Maha Pengasih. Salam kenal.
jadi kangen ma ibu… hiks hiks
Inna lillahi wa inna ilaihi roji’un…
semoga arwah bundanya diterima disisi-Nya… Amieennn~~~
hiks… aku terharu bacanya… puisinya dalem banget.
ibu…. adalah gambaran mengapa wanita itu harusnya disayangi.
tapi beberapa waktu lalu annie punya sedikit rasa kecewa ketika membaca tulisan yg ditulis di belakang angkot “perempuan itu RACUN DUNIA”
hixz…hixZ….:((
Sedih… hiks
huaaaaaaaaa…… ahhhh… jadi sedih…… gw gak tau ini puisi doang, atau emang baru kena musibah… kalo musibah, turut berduka ya…. semoga beliau diterima disisi-Nya… 🙂
Ibu, inginku dekat dan menangis d pangkuanmu sampai aku tertidur bagai masa kecil dulu..
Saya turut berduka cita mbak.. smoga Arwah Almarhumah diampuni sgala dosa, diterima sgala amal kebaikannya, dan diterima di sisi Allah.. amiin..
Amiin dan semoga malaikat ikut meng-amini doa diatas…
Puisinnya indah
mungkin saya telat tapi izinkanlah semoga almarhum diterima disisinya dan untuk anda tetap semangat dan tersenyum
sekali lagi ya San, gw turut berduka sedalam-dalamnya.. gw bisa merasakan apa yg kamu rasakan, krn gw pernah mengalami itu.. sekarang pun mata gw selalu berkaca-kaca kalau teringat dia.. bahkan cuma bicara tentang dia.. ibuku.. sayang ya gw ga pernah kesampaian mau kerumahmu dan ketemu beliau dari dulu… salam manis dr bali.
Keep the faith as she thought to you always….be brave and strong sis!