Harram..

Pencarian–entah apa yang dicari–maka sampailah saya di tanah suci MEdinah-Mekah. Berbaur dengan sekian ribu orang dari berbagai negara, tetap saja ada yang kosong.

Sampai di suatu pagi, menjelang subuh, saya terpaku melihat suatu gerakan dari balik tumpukan kayu-kayu di pinggiran jalan menuju Mesjid Nabawi di Medinah. Ada Kucing!

Iya seekor kucing ! Warnanya kombinasi hitam, kuning dan putih. EKornya panjang. Matanya cemerlang, hdiungnya gelap. Otomatis mulut saya memanggilnya. Ajaibnya si kucing itu menghampiri saya.

Istimewanya, saat saya jepret dia sempat terhenyak, dan hasilnya sungguh indah. SI kucing mejeng dengan latar belakang menara Mesjid Nabawi.

Dalam perjalanan selanjutnya, entah kenapa kucing-kucing serupa selalu ada di sekitar saya. Ntah itu saat solat di halaman MEsjid Harram di Mekah, bahkan ketika saya ada di depan Kabah..

Di Harram, misalnya  usai menjalankan tawaf sunat, selalu saja ada seekor kucing (hitam putih) menanti di luar MEsjid Harram.

Menjelang pulang ke tanah air, di dalam MEsjid Harram sjuga ada kejutan, karena tiba-tiba saja dari sebuah sudut salah satu ruangannya muncul seekor kucing bulu tiga menjinjing anaknya yang baru lahir di mulutnya. Dia sempat muter-muter di sekitar saya. kemudian pergi menuju kerumunan jemaah lainnya.

Ahh..kucing selalu ada di mana-mana. selalu juga membuat hati yang keras menjadi lembut. Senyum memang tak pernah absen kalau bersama mereka. Sepertinya, Ammar Jr menitipkan saya pada teman2nya ya… haha.. AMmar meski jauh memang selalu perhatian..

Duh lebay banget ya..